Cherryl Ashley

SMPK Santa Maria 2 Malang menggelar pentas seni tahunan yang ditunggu-tunggu pada tanggal 18 Januari . Tahun ini, acara digelar dengan tema yang unik dan menarik: "Adventure in Wonderland". Persiapannya sudah dimulai sejak September 2024, melibatkan seluruh siswa, guru, dan staf sekolah.

Pentas seni dimulai pukul 08.00 WIB, dibuka dengan penampilan tujuh grup band dari para siswa. Suasana langsung meriah dan penuh semangat. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan doa pembukaan oleh Sr. Henrica dan sambutan dari Kepala Sekolah Sr. Dorothea, perwakilan yayasan Sr. Priska, dan Ibu Alberta sebagai ketua panitia.

Setelah itu ada sebuah drama musikal berjudul "Adventure in Wonderland". Ceritanya mengikuti tokoh utama yang berpetualang ke berbagai negara untuk mencari sebuah kotak ajaib. Pertunjukan ini melibatkan berbagai ekstrakulikuler seperti paduan suara, tari, marching band, futsal, basket, dance, wushu, dan lainnya.

Penonton diajak "jalan-jalan" keliling dunia lewat penampilan budaya dari berbagai negara:

• Lagu daerah Indonesia oleh paduan suara.

• Tari Saman dan pertunjukan dalang-sinden.

• Tari Kipas dan Tari Payung khas Nusantara.

• Penampilan band dan tarian K-Pop.

• Tari cheerleader.

• Marching band bertema Tiongkok.

• Tari hip hop modern dari ekstra dance dan band.

• Atraksi futsal dan basket.

• Pertunjukan wushu.

Setiap penampilan dirancang sedemikian rupa untuk mendukung cerita dan membuat penonton betah dari awal sampai akhir.

Setelah drama musik berakhir, acara dilanjutkan dengan penampilan spesial dari Izabelle Kiara, lalu dilanjutkan oleh Caecilia Prayudi dari grup vokal 2nd Chance tampil dengan suara emasnya. Yang lebih istimewa, ia tampil bersama anaknya yang saat ini juga bersekolah di SMPK Santa Maria 2. Penampilan ini membawa suasana hangat dan penuh kebanggaan.

Pentas Seni 2025 ini sukses besar dan membuktikan bahwa SMPK Santa Maria 2 Malang selalu mendukung kreativitas dan semangat berkarya para siswanya.

Selama dua tahun ini bersekolah di SMPK Santa Maria 2 Malang, saya merasa beruntung karena bisa bertemu dan berteman dengan orang-orang yang baik dan menyenangkan. Saya punya teman-teman dekat seperti Ilona, Lysia, Celine, Don, Yana, dan Orlin yang selalu bisa diandalkan untuk mengobrol dan berbagi cerita. Kami sering bercanda, belajar bersama, dan saling memberikan semangat saat ujian. Persahabatan ini membuat saya merasa lebih betah dan nyaman berada di sekolah. Mereka bukan hanya teman, tapi juga sudah seperti keluarga yang saling mendukung dalam setiap langkah.

Salah satu hal yang paling saya syukuri adalah cara guru-guru mengajar di sini. Setiap materi yang disampaikan terasa lebih mudah dipahami karena mereka menjelaskan dengan sangat jelas dan terstruktur. Kami tidak hanya diberikan teori, tetapi juga contoh-contoh yang membuat kami lebih mudah menangkap inti dari pelajaran. Jika ada yang belum paham, guru selalu terbuka untuk membantu dan menjelaskan ulang. Berkat cara mengajar yang efektif ini, saya merasa semakin paham dengan materi pelajaran dan jadi lebih percaya diri dalam mengikuti ujian.

Lingkungan pertemanan di sekolah ini juga sangat menyenangkan. Saya tidak pernah merasa kesepian karena selalu ada teman yang siap menemani, baik saat jam pelajaran maupun di luar jam pelajaran. Kami sering menghabiskan waktu bersama, baik itu belajar kelompok, bermain olahraga, atau sekadar berbincang-bincang. Dengan adanya teman-teman yang asik ini, sekolah terasa seperti rumah kedua. Walau teman-teman dekat saya tidak sekelas dengan saya di kelas 8 ini, mereka tetap membuat suasana di sekolah menjadi lebih hidup dan membuat saya merasa selalu didukung dalam segala situasi. 

Sekolah ini juga memberikan kenyamanan dalam hal fasilitas dan lingkungan yang mendukung proses belajar. Ruang kelas yang nyaman, fasilitas penunjang yang lengkap, dan lingkungan yang asri membuat saya merasa betah di sekolah. Setiap hari, saya merasa bersemangat untuk datang ke sekolah karena suasana yang tenang dan sejuk di sekitar sekolah. Hal ini membantu saya untuk fokus dalam belajar dan tidak mudah teralihkan oleh hal-hal lain. Lingkungan yang mendukung ini juga memotivasi saya untuk lebih semangat mengejar prestasi.

SMPK Santa Maria 2 Malang memiliki kepemimpinan yang kuat dan visi yang jelas, yang sangat mempengaruhi kami sebagai siswa. Visi sekolah yang ingin menjadikan siswa unggul, kasih, dan bermartabat sangat menginspirasi kami untuk selalu memberikan yang terbaik. Para guru dan pengurus sekolah selalu mendukung kami untuk mencapai tujuan tersebut, baik dalam bidang akademik maupun dalam hal perilaku dan karakter. Dengan adanya visi yang jelas dan kepemimpinan yang kuat, kami jadi semakin termotivasi untuk berkembang menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya.

Tahun lalu, saya mendaftar untuk menjadi pengurus OSIS dan akhirnya diterima sebagai anggota pengurus. Saya merasa sangat senang dan bangga bisa dipercaya untuk berperan aktif dalam organisasi ini. Sebagai anggota Sekbid 2, yaitu Budi Pekerti Luhur dan Akhlak Mulia, saya belajar banyak tentang bagaimana menjalankan program-program yang bertujuan untuk meningkatkan karakter siswa. Pengalaman ini mengajarkan saya tentang tanggung jawab, kepemimpinan, dan bagaimana bekerja dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama.

Selama menjadi pengurus OSIS, kami selalu bisa bekerja sama dengan baik antar sesama pengurus. Komunikasi yang lancar membuat setiap program yang dijalankan bisa terlaksana dengan sukses. Kami tidak pernah merasa terisolasi atau terpinggirkan karena setiap pengurus diberi kesempatan untuk berkontribusi dengan cara mereka masing-masing. Suasana kerja yang positif ini sangat mendukung kami untuk melaksanakan tugas-tugas dengan semangat. Hal ini juga mengajarkan saya pentingnya kerjasama dalam sebuah tim untuk mencapai hasil yang maksimal.

Selama dua tahun di sekolah ini, saya juga ikut serta dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang menambah pengalaman dan keterampilan saya. Saya terlibat dalam beberapa kegiatan seperti dance, English Club, pramuka, band, dan marching band. Setiap kegiatan memberikan pengalaman yang berbeda-beda, dan saya merasa sangat menikmati setiap momen latihan maupun pertunjukan. Ekstrakurikuler ini juga memberikan kesempatan untuk bertemu teman-teman baru dan mengembangkan minat serta bakat saya di luar pelajaran sekolah.

Pada tahun ajaran kelas 8, saya dipilih untuk mengikuti ekstrakurikuler wajib, yaitu English Club. Pada awalnya, saya sedikit kecewa karena saya sudah merencanakan untuk tidak mengikuti English Club lagi, namun setelah beberapa waktu, saya menyadari tujuan sekolah mengadakan ekstra wajib ini adalah untuk mengembangkan kemampuan bahasa Inggris kami. Kami dilatih untuk lebih percaya diri dalam berbicara dan menulis bahasa Inggris, serta mempersiapkan diri untuk mengikuti berbagai lomba yang dapat meningkatkan prestasi kami. Saya akhirnya merasa bersyukur bisa mengikuti kegiatan ini karena banyak hal positif yang saya dapatkan.

Selain itu, saya juga belajar banyak tentang bagaimana berperilaku dengan baik selama dua tahun di sini. Sekolah ini menekankan pentingnya memiliki budi pekerti luhur dan akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari. Saya mulai lebih peduli terhadap hal-hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya, menolong orang yang kesulitan, dan membantu teman yang membutuhkan bantuan dalam memahami pelajaran. Saya juga belajar untuk selalu menghormati orang lain, baik teman, guru, maupun staf sekolah. Semua nilai-nilai ini saya coba terapkan dalam kehidupan saya sehari-hari, dan saya merasa hal ini membuat saya menjadi pribadi yang lebih baik.

Ini adalah website SMPK Santa Maria 2 Malang dan juga link beberapa sosial medianya. Disana terdapat berbagai informasi menarik tentang sekolahku tercinta, serta visi misi dan prestasi yang diperoleh siswa-siswi SMPK Santa Maria 2 Malang.

https://smpksantamaria2malang.sch.id/ 

https://www.tiktok.com/@smpksantamaria2malang

https://www.youtube.com/@smpksantamaria2malang764

https://www.instagram.com/smpksantamaria2malang_official/

https://www.facebook.com/smpksantamaria.duamlg

 Jika kalian tertarik, gabung ke sekolahku ya. Daftarnya bisa melalui link di atas loh. Sampai jumpa lagi!

Saya mulai mengenal dunia musik sejak kecil. Awalnya, saya tertarik karena papa saya memiliki hobi bermain alat musik, seperti gitar dan drum. Ia juga pernah membentuk sebuah band bersama teman-temannya saat masih muda. Dari situlah ketertarikan saya terhadap musik mulai tumbuh. Sejak kecil, saya sudah suka bernyanyi dan sering mengikuti berbagai lomba menyanyi, baik yang diadakan di sekolah maupun di luar sekolah.

Saat duduk di bangku TK dan SD, saya pernah ikut berbagai lomba menyanyi. Memasuki masa SMP, saya mengikuti lomba Nusantara Bernyanyi, yang menjadi pengalaman baru sekaligus menantang bagi saya. Sementara untuk bermain drum, saya baru mulai sekitar usia 11 atau 12 tahun. Sebenarnya sejak kecil saya sudah menyukai drum dan ingin memainkannya, tapi saya baru benar-benar mulai beberapa tahun terakhir. Saya termasuk orang yang mudah bosan dan selalu ingin mencoba hal baru, dan drum adalah salah satu hal yang akhirnya mau saya tekuni.

Saya sangat menyukai musik. Musik selalu berhasil membuat saya merasa senang dan nyaman. Saat saya merasa kesepian atau lelah, mendengarkan musik dan memainkan alat musik menjadi pelarian yang paling menyenangkan. Musik seperti teman yang selalu ada, tanpa harus berkata-kata. Dengan musik, saya bisa mengekspresikan perasaan dan mengisi hari-hari saya dengan lebih bermakna.

Harapan saya terhadap hobi ini sangat besar. Saya ingin suatu hari bisa membentuk sebuah band yang terkenal dan bisa menginspirasi banyak orang melalui lagu-lagu yang kami ciptakan. Saya ingin berbagi cerita, pengalaman, dan semangat lewat musik. Semoga apa yang saya sukai hari ini bisa menjadi jalan untuk meraih masa depan yang membanggakan.

Dulu, manusia selalu penasaran. Mesin kan bisa berhitung, tapi bisa nggak ya dia mikir kayak kita? Dari situlah ide kecerdasan buatan, atau AI lahir. Sekitar tahun 1950-an ada tokoh bernama Alan Turing yang bikin pertanyaan sederhana, kalau kita ngobrol sama mesin tapi nggak sadar kalau lawan bicara kita itu bukan manusia, berarti mesin itu cerdas. Sejak saat itu, para ilmuwan mulai serius mikirin gimana caranya bikin mesin yang bisa “berpikir.”

Tahun 1956 ada pertemuan kecil di Amerika yang sekarang dianggap sebagai titik awal resmi lahirnya AI. Waktu itu, banyak yang optimis banget, mikir dalam beberapa puluh tahun mesin bakal sepintar manusia. Tapi kenyataannya nggak segampang itu. Komputer dulu masih lelet, data masih sedikit, jadi banyak janji soal AI yang gagal terwujud.

Tapi teknologi terus maju. Masuk era internet, data jadi melimpah, komputer makin ngebut, dan para peneliti nemuin cara baru yaitu bikin mesin belajar dari data. Dari situ AI makin pintar, mulai dari mengenali wajah, menerjemahkan bahasa, sampai ngalahin juara dunia main catur dan Go.

Sekarang, AI udah ada di mana-mana. Dia yang ngasih rekomendasi film di Netflix, bantu nyari jalan di Google Maps, sampai jadi asisten virtual yang bisa diajak ngobrol kayak gini. Sekarang AI bukan lagi mimpi ilmuwan, tapi udah jadi bagian hidup kita sehari-hari.

 Pada tanggal 4 Juni 2025, SMPK Santa Maria 2 Malang mengadakan kegiatan Ziarek yang diikuti oleh anak-anak kelas 7 yang beragama Katolik. Kegiatan ini bertujuan untuk semakin paham tentang iman dan spiritual siswa-siswi. Kegiatan ini dilaksanakan di Lawang.

Setelah kegiatan ziarah rohani di seminari, anak-anak berekreasi di Kebun Teh Lawang untuk bersenang-senang di alam yang sejuk bersama teman-teman dan guru pendamping. Disana terdapat berbagai permainan asik, seperti ATV, kereta, bom-bom car dan masih banyak lagi. Jika hari sudah terasa panas, kita juga bisa berenang di kolam renang yang ada disana. Anak-anak kelas 7 yang mengikuti kegiatan Ziarek ini merasa sangat senang dan momen ini menjadi salah satu momen  yang indah sebelum naik kelas.

SMPK Santa Maria 2 Malang menerima kunjungan studi banding dari SMPK Maria Fatima Jember dalam suasana hangat dan penuh semangat kerja sama. Rombongan dipimpin oleh Suster Myriam Juniati, M.Pd., mantan kepala sekolah SMPK Santa Maria 2 Malang.

Acara dibuka dengan penampilan musik dari siswa kelas 7 seperti bermain seruling, biola, gitar dan disambut dengan rasa syukur serta harapan agar studi banding ini menjadi ajang berbagi inspirasi untuk meningkatkan mutu pendidikan. Pihak tuan rumah juga mengenang prestasi Suster Myriam yang pernah memimpin sekolah hingga memecahkan rekor MURI seruling massal.

Marching band sekolah turut memeriahkan acara sebelum dilanjutkan dengan diskusi seputar kurikulum, kesiswaan, sarana prasarana, dan keuangan. Rombongan tamu kemudian diajak melihat proses belajar dan fasilitas sekolah.

Kegiatan ditutup dengan ramah tamah untuk mempererat persaudaraan dan membuka peluang kerja sama, dengan tujuan bersama meningkatkan kualitas pendidikan dan membentuk generasi muda yang unggul serta berkarakter.

Siswa, guru, dan karyawan mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah Indonesia.

Acara dimulai dengan upacara bendera yang dipimpin oleh pengurus-pengurus OSIS. Kepala Sekolah mengajak siswa meneladani semangat Kartini untuk belajar, berkarya, dan berkembang.

Setelah itu, ada berbagai lomba antar kelas bertema semangat Kartini, seperti akustik, vokal grup, vlog, poster, dan fotografi. Semua peserta menampilkan karya terbaik dan saling memberi dukungan.